Minggu, 25 Desember 2011

A STORY ABOUT ME


Januari 2012 usia saya tepat 21 tahun. Tidak terasa, 21 tahun serasa begitu cepat berlalu, dan ada banyak hal yang terjadi, hingga akhirnya sebagian orang mengenal saya sebagai “Nakdiah yang sekarang”. Hingga akhirnya,terpikir untuk menulis sedikit story mengenai saya dan siapa saya, dari perspektif saya. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan ini.
About Name
Saya terlahir dengan nama lengkap ANDI NURUL NAKHDIAH pada tanggal 09 JANUARI 1991 diSebuah desa kecil diproponsi Sulawesi Selatan ..tepatnya desa Jampuserenge.Arti dibalik nama saya adalah cahaya kemuliaan.Orang tua saya menginginkan saya tumbuh sebagai seseorang yang berhati mulia dengan karakter yang begitu kuat seperti Nabi Muhammad SAW... My true inspiration.
Saya akrab dipanggil dengan nama dtengah saya, Nurul. Kadang di keluarga inti, saya dipanggil Ompe (yang saya sendiri tidak tahu asal mula dikasi nama itu, tapi katanya karena semasa kecil saya orangnya Endut), sesekali dipanggil ade diah (karena saya bungsu dari 5 bersaudara).
Seiring tumbuhnya saya, dan bergaul dengan berbagai kalangan, nama saya pun makin bermacam-macam.hhe J
Saat ini saya berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas Muslim  Indonesia semester 5... yang Insya Allah bulan depan sudah ujian Final, dan sebentar lagi semster 6.Usia saya 21 tahun,hampir sebagian waktu saya, saya habiskan dikampus.
About my Parents
Tumbuh dalam keluarga dengan latar religi,membuat saya dibesarkan dengan nilai-nilai keislaman. Semasa kecil, sepulang sekolah saya harus mengaji didekat rumah. Tapi satu hal yang paling saya hargai adalah tentang bagaimana orangtua saya tetap memberikan pilihan-pilihan di tangan saya sendiri, bagaimana mereka tetap memberikan ruang bagi saya untuk menjadi muslim yang moderat, bebas mengekspresikan diri (meskipun ada batas-batasan tertentu yang tetap tidak boleh dilanggar), mengungkapkan pendapat, dll.
Kebebasan dan demokrasi itu tidak membuat saya kemudian justru jadi “liar”, tapi sebaliknya, justru merasa bertanggungjawab atas setiap pilihan yang saya ambil.
Salah satu orang tua saya memang tidak berlatar belakang pendidikan yang kuat. Bapak hanyalah lulusan STM (setingkat SMA), dan Mama  lulusan S1. Kami bukan keluarga yang hidup berlimpah ruah. Tapi, Alhamdulillah, bapak saya bisa jadi seorang Pegawai Negeri Sipil (maklum, jaman2 dulu..hhe) sedangkan mama saya Alhamdulillah seorang Pahawan Tanpa tanda jasa disebuah SMA di Kab.Soppeng.
Bapak memang tidak paham berbahasa Inggris, bahkan bahasa Indonesia pu masih pasif, namun bapak saya menginginkan anak-anaknya mampu berbahasa asing dengan baik, dengan memasukkan saya diberbagai les-les bahasa Inggris. bapak saya tidak pernah mengecap bangku kuliah, namun beliau ingin anak-anaknya sekolah setinggi-tingginya.
Saya anak bungsu dari 5 bersaudara. Diantara saudara-saudara saya yang lain, hanya saya yang bersekolah dari latar belakang kesehatan .


 
About Occurrence changing Self
Sebelumnnya, saya pernah menanyakan masa kecil saya, kepada mama saya, mulai saya dilahirkan,  mama saya bilang " diantara bersaudara, saya lah yang paling susah dilahirkan, sampai mama saya harus berjuang antara hidup dan mati, Ketika proses kelahiran saya,mama saya lansung ditangani dokter, karena darah yag keluar tidak henti-hentinya pada saat saya dilahirkan kedunia" Sebuah kisah yang membuat air mata saya jatuh setiap kali mengingatnya, dan ini merupakan cambuk bagi saya untuk Bisa membahagiakan beliau. Sosok seorang ibu, adalah sosok pahlawan dan sahabat bagi saya…. Meskipun saya sering mengecekawan beliau, tapi beliau selalu memberikan semangat hidup bagi saya. Disaat saya merasa kehilangan arah, sosok IBU lah yang datang mengarahkan jalan hidup yang benar, yang akan saya lalui.
Dari kecil saya ingin jadi seorang dokter, tapi apa boleh buat rezeki bukan disitu, sampai akhirnya saya memilih Farmasi dari bantuan seorang teman,yang memberikan informasi tentang kuliah difarmasi. Saya yakin ini lah yang Terbaik yang diberikan Tuhan kepada saya yang mesti saya jalani. Kini saya sadar bahwa farmasi tidak jauh dari kedokteran. Alasan saya memilih jurusan kesehatan, bukan karena ajang pamer seperti yang difikirkan sebagian orang. Namun saya ingin, mendapatkan sesuatu yang bisa berguna bagi semua orang terutama dengan orang-orang yang didekat saya…saya ingin membantu orang yang membutuhkan tanpa mereka harus memikirkan berapa banyak biaya yang mesti mereka keluarkan.Semoga Allah mendengar doa Hamba…Amin.
Saya percaya perjalanan saya masih panjang, dan masih ada hal-hal lain yang menunggu saya, menambah pijakan saya hingga akhirnya sampai ke akhir perjalanan ini (kematian).




About Esteemed
Perjalanan hidup saya jalani sepanjang 21 tahun saya di dunia ini membawa saya pada titik dimana saya merasa bersyukur dengan segala hal yang diberikan Tuhan kepada saya.
Saya menghargai diri saya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan seorang Nakhdiah yang tidak pernah berhenti menyerah, bersemangat, dan mau belajar. Saya percaya bahwa saya dilahirkan ke dunia ini, dengan tujuan. Menjadi solusi, dan bukannya jadi masalah. Meninggalkan jejak pengamalan untuk anak, cucu, dan orang-orang di sekitar saya.
Saya menghargai keluarga atas dedikasi tanpa pamrih, komitmen tanpa putus, dan rasa cinta tak terbendung untuk menjadikan saya menjadi Nakhdiah yang sekarang. Tanpa kedua orang tua saya, saya tidak pernah hadir di dunia ini, tidak akan bisa mengecap pendidikan yang berkualitas. Berkat keduanya, saya tumbuh dengan karakter yang tak mau menyerah, dan percaya bahwa selalu ada kemudahan di setiap kesulitan.
Saya menghargai kakak-kakak saya.Mereka menyayangi saya, sampai akhirnya dia bisa mendapatkan pekerjaan dan membantu kedua orang tua saya, untuk menyekolahkan saya.
Saya menghargai orang-orang di sekitar saya atas pelajaran hidup yang begitu luar biasa. Tak mampu saya menyebut orang-orang yang telah berjasa dalam kehidupan saya, tak putus kata menguraikan nama dan pengabdian yang mereka lakukan. Hanya rasa terima kasih, terima kasih.
About my self symbol
Sebenarnya, saya kurang mengerti tentang simbolisasi diri, saya. Tapi jika harus memilih, mungkin air adalah elemen bumi yang paling bisa menggambarkan saya. Hidup saya mengalir, tapi bukan berarti mengalir tanpa tujuan dan rencana, air kehidupan ini akan bermuara kepada mimpi besar dan tujuan saya berada di bumi ini. Air mengalir dari atas ke bawah, yang selalu mengingatkan saya untuk tetap melihat ke bawah meskipun suatu saat posisi atau status sosial saya sedikit lebih tinggi.
Air kadang bisa begitu menenangkan, tapi juga bisa menghanyutkan. Kadang semangat saya begitu menenangkan bagi orang-orang di sekeliling, tapi juga bisa meluap ketika saya merasa terusik, atau bahkan jika ada seseorang yang meremehkan orang lain. Suatu sifat yang diwariskan orang tua saya yang merupakan ciri khas dari keluarga ibu, yaitu sifat Keras kepala, membuat saya..tetap berpegang pada prinsip saya yaitu sekali Hitam tetap hitam, sekali satu tetap satu.
Air yang menjadi pelepas dahaga, menyiratkan bagaimana saya ingin hidup menjadi berkah untuk orang lain. Tapi saya tidak pernah tahu hidup saya di masa depan akan seperti apa, entah menjadi air yang menyenangkan orang lain dengan segala kelebihannya, atau (mungkin saja) justru jadi cobaan bagi orang lain. Tapi selama saya bisa memilih dan berencana, saya ingin jadi air yang menyenangkan, menjadi berkah, bukan malapetaka.
Inilah sebagian kisah, yang Membuat saya mengerti akan arti hidup, Cinta dan persahabatan

twitter : @diahsimyname

1 komentar: