Selasa, 14 Februari 2012

Tetap Terjatuh atau BANGKIT untuk Lebih Baik Lagi ???


Pas nulis postingan ini, lg kurang fit… ya tapi sekedar kangen buat ngeposting ajha. Kadang yah harapan tak sesuai dengan hasil, cukup kecewa dengan suatu hal, sampai akhirnya merasa putus asa.Tapi kalau mau dipikir-pikir, toh nggak selamanya mulus terus,kadang ada rintangannya juga. Yupz, Keadaan saya, dengan kondisi yang sering drop kadang membuat saya menyerah, ibarat kata terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Sahabat dan Keluarga lah yang menopang hingga aku bisa berdiri lagi. “Semua orang sayang sama kamu, masa kamu tidak sayang sama dirimu sendiri ,semua orang ingin melihat kamu sehat kembali,ingin melihat senyummu!!!” sebuah kalimat sederhana yang membuat saya ingin selalu bangkit lagi.
Kemarin mungkin masih bisa tersenyum tapi hari ini bisa sebaliknya, berusaha untung ikhlas menghadapi semua. Berusaha menyembunyikan air mata dibalik sebuah senyuman, mungkin itu yang tepat menggambarkan diriku saat ini. Lebih banyak yang membutuhkan senyumku dari pada mengumbar kesedihan.
Memang banyak tekanan psikologis ketika sesuatu diluar harapan, sebagai contoh nilai yang tidak sesuai dengan harapan, kadang  membuat kita jengkel. Satu kata dari seorang sahabat “Jangan pernah mengejar nilai, tapi utamakan skill mu”. Yah, saya kira itu lebih baik, toh dijaman sekarang ada beberapa dosen yang asal nebak ajha ngasi nilai. Gimana perbaikinnya? yah dengan skill itu tadi,mungkin orang nilainya lebih bagus, tapi kita jauh lebih mampu melakukan segala hal dibanding mereka .Sekolah atau kuliah bukan nilai kok yang dicari tapi ilmunya,jauh lebih berkah juga kan.
Anggap semua adalah sebuah permainan” kurang lebih begitulah kalimat dari sahabat saya, ketika saya mengalami kesulitan khususnya masalah kuliah. Cukup berat untuk seperti itu, tapi saya pernah mencoba,hasilnya Alhamdulilah lumayan bagus. Cintai pekerjaanmu, ikhlas dalam mengerjakan sesuatu akan membuat keadaan jauh lebih baik, membuat apa yang kamu lakukan jauh lebih mudah.
Kunci Utama dalam menghadapi kegagalan, yang paling pertama itu harus BERJIWA BESAR. Harus berani mengakui kesalahan dan mengambil hikmahnya untuk bisa lebih baik. Kegagalan bukan jalan buntu untuk mencapai sukses. Selalu ada kesempatan hari esok untuk mengubah kegagalan itu menjadi suatu keberhasilan. Orang yang gagal adalah orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya sangat dekat dengan keberhasilan.
Namun yang harus disadari, optimis bukanlah kecenderungan untuk yakin bahwa semuanya pasti berubah jauh lebih baik, optimis bukan kemampuan untuk hanyut dalam kata-kata yang membangkitkan semangat. Ini justru malah membuat kita kejalan buntu. Optimis adalah kemampuan untuk berhenti memikirkan atau mengatakan hal-hal negatif tentang diri kita dan sekitar, terutama pada saat mengalami kegagalan pribadi. Optimis adalah bagaimana seseorang melihat kehidupan secara menyeluruh, penuh harapan dan realistik dengan apa yang ada.