Selasa, 23 Agustus 2016

Hadir seperti kumbang yang berteman
Bermain,terbang tanpa beban
Hinggap dibunga yang berembun
Masih pagi
Terlalu pagi
Mungkin daun coklat itu
akan berganti hijau
Ataukah dia akan tetap bergelayut disana
Ada rasa tanya yang berulang
Mungkin kah terjadi?
Ahh...sudahlah
Biarkn waktu yang menjawab
Ataukah pergi bersama
Hempasan angin

Jumat, 19 Agustus 2016

Tentang rasa yang pernah ada
Tentang cinta yang penuh tanya
Tentang jiwa seluas semesta
Tentang hati yang berarah
Kamu masih disana
Dan berjalan kearahku
Akupun begitu menuju kearahmu
Sampai dibatas waktu kita bertemu.
Untuk kesekian kali
Kamu adalah alasan dari puisi
yang tercipta
Terima kasih untuk Sang Maha Cinta
-nakhdiah-

Rabu, 27 Juli 2016

Seperti tertegun sendiri ditengah pantai dengan deburan ombak
Seperti terdiam sendiri diujung bukit
Dengan nyanyian alam

Terhempas oleh angin
Menepi, menepi aku menepi
Aku salah,tak lagi sama
Dan itu bukan untukku
Sebuah rasa dalam asah
Menguntai rindu dalam kata
Khayalku dalam tirai fatamorgana

Muncul dengan kabut putih
Menawarkan tetesan rintik kecil
Seperti angin musim dingin,beku.

Kutitipkan rindu Diujung sana
Ada kah kau merasakan hal yang sama

Selasa, 19 Juli 2016

Alunan hujan dibawah cahaya
Menyapa senja dibalik jendela
Dingin membawa rindu
Yang tak lagi beradu
Yang tertinggal dilangit jingga
Dengan rasa aku berdamai
Wajahmu tak lebih dari sebuah mimpi

Jika boleh meminta
Jangan bangunkan aku
Aku hanya ingin menatapmu lebih lama

Kadang aku berfikir, mencintai seseorang lebih indah, daripada harus memendam rasa. Lihatlah, Aku disini mencintaimu dalam diam!

-nakhdiah-                         19/07/16 20:22

Senin, 18 Juli 2016

Langit selalu menawarkan awan putih meski mendung kerap menyapa

pohon selalu menawarkan hijau meski yang kau sapa adalah sebuah gunung.

Dan kamu, kamu selalu menawarkan keindahan meski pada akhirnya,kau buat abstrak. Aku seakan menyelam dalam lautan fikiranmu,dalam,sangat dalam....
Aku takut tak melihatmu dipermukaan,hati yang kusapa telah menjadi milik orang lain. Sejenak, temani aku agar aku tak benar-benar sendiri,meski itu hanya sebatas mimpi.
       
18/07/16 23:57

Minggu, 13 Maret 2016

Cinta Buat Diah

Seorang gadis yang terlahir disebuah desa kecil disebuah kota yang terkenal akan keindahan dan keunikan kotanya, yaitu Kota Kalong , tepatnya Kabupaten Soppeng. NURUL NAKHDIAH itulah sebuah nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya.Sebuah nama yang berarti cahaya kemuliaan,yang merupakan sebuah doa dari kedua orang tua terhadap anaknya yang menginginkan tumbuh sebagai seseorang yang berhati mulia dengan karakter yang begitu kuat yang mampu menjadi penerang seperti Nabi Muhammad SAW,Amin.The true inspiration.
Tumbuh dalam keluarga yang berlatar belakang agama Islam, membuat DIAH (akrab dipanggil) dibesarkan dengan nilai-nilai keislman. Sama seperti anak yang lainnya, semasa kecil, sepulang sekolah harus mengaji didekat rumah, mulai belajar mendirikan sholat,harus berlaku jujur, dan perilaku-perilaku positif lainnya. Tapi satu hal yang paling Diah hargai adalah tentang bagaimana kedua orangtuanya tetap memberikan pilihan-pilihan di tangan Diah sendiri, bagaimana mereka tetap memberikan ruang baginya untuk menjadi muslim yang moderat, bebas mengekspresikan diri (meskipun ada batas-batasan tertentu yang tetap tidak boleh dilanggar), mengungkapkan pendapat, dll.
Kebebasan dan demokrasi itu tidak membuat Diah kemudian justru jadi “liar”, tapi sebaliknya, justru merasa bertanggungjawab atas setiap pilihan yang diambil. Salah satunya ketika cita-citanya menjadi seorang dokter tidak sempat terwujud,namun Diah merasa bahwa rezekinya memang bukan disitu, membuatnya memilih untuk menempuh bangku kuliah di salah satu universitas swasta di makassar jurusan farmasi,meskipun Diah diterima disalah satu universitas negri dengan jurusan berbeda atas permintaan kedua orangtuanya.
Galau, mungkin begitulah persaan yang menggambarkan keadaan Diah saat itu.Seperti orang-orang pada umumnya, Diah sempat kecewa, namun Diah tetap kekeh pada jurusan Farmasi dan berkeyakinan apapun yang diberikan Tuhan padanya adalah yang terbaik dan harus dia jalani. Alasan Diah memilih jurusan Farmasi, bukan karena gagal masuk pada jurusan yang diinginkan, dan bukan pula sebagai pelampiasan. Namun Diah selalu bertekad untuk mendapatkan dan menjalani sesuatu yang bisa berguna bagi semua orang terutama orang-orang disekitarnya. Diah ingin membantu orang yang membutuhkan terutama pada bidang kesehatan tanpa mereka harus memikirkan berapa banyak biaya yang mesti mereka keluarkan.
Kini Diah telah berusia 21 tahun, membawanya  pada titik dimana Diah merasa bersyukur dengan segala hal yang diberikan Tuhan kepadanya, bersyukur atas segala kekurangan dan kelebihan yang diberikan, bersyukur selalu ada keluarga yang selalu memberikan dedikasi tanpa pamrih dan rasa sayang yang tak terbendung, membuatnya tumbuh dengan karakter yang tak mau menyerah, dan percaya bahwa selalu ada kemudahan di setiap kesulitan.
Seiring berjalannya waktu, ada banyak kisah yang membuatnya kadang mengalami tekanan psikologis, ketika sesuatu diluar harapan, masalah Cinta dan persahabatan. Buat Diah, CINTA itu rumit, Cinta itu bukan hanya dari sebuah hubungan yang namanya Pacaran,yang membuatnya tetap betah menjomblo,karena menurutnya Diah lebih memilih menunggu yang pasti dari pada harus membuang-buang waktu pada orang yang salah.  Karena itulah Diah lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarganya, sahabat dan teman-temannya.
Diah sama seperti gadis yang lain, mengidolakan seseorang pria, namun Diah memilih untuk sebatas mengagumi. Meski beberapa pria dan salah satunya yang Diah kagumi sempat menyatakan Cinta dan memberi perhatian lebih pada Diah, namun Diah tetap berpegang teguh pada prinsipnya, dan menomerduakan perasaannya. Buat Diah, Cinta itu kepada Tuhan, Cinta itu kepada Keluarga, Cinta itu kasih sayang yang berakhir kebahagian bukan kebahagian yang berakhir sakit hati. CINTA buat DIAH itu Cinta pada Tuhannya, Cinta pada keluarganya.